Senin, 05 Maret 2012

sejarah fisika (sains masa kegelapan)

Sejarah adalah peristiwa yang sudah terjadi, namun baru ditulis kemudian, jauh setelah kejadian sebenarnya berlalu. Sebagai cerita masa lalu sejarah mudah untuk dimanipulasi, dan disampaikan kepada generasi berikutnya yang hanya bisa menerima mentah-mentah informasi itu sebagai kebenaran.
Informasi mengenai penemuan-penemuan sains dan teknologi yang pernah kita terima kebanyakan berasal dari buku-buku pengetahuan Barat. Penemu-penemu yang disebut sebagai yang pertama di dunia itu pun dipuji sebagai orang yang berjasa kepada ilmu pengetahuan dan umat manusia.


Zaman kegelapan merupakan sebuah zaman antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan Renaisans atau munculnya kembali peradaban lama. Di saat Zaman Kegelapan, segala keputusan pemerintah dan hukum negara tidak diambil berdasarkan demokrasi di parlemen seperti ketika zaman Kekaisaran Romawi. Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan Gereja. Tidak setiap individu berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan adalah para ahli agama.


Abad pertengahan, masa kegelapan di Barat
Sejak jatuhnya kekaisaran Romawi tanggal 4 September 476, ketika kaisar terakhir dari kekaisaran Romawi Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer, seorang Jerman yang menjadi penguasa Itali setelah Julius Nepos meninggal pada tahun 480, maka dikatakan Eropa telah memasuki Masa-masa Kegelapan (Dark Ages). Masa-masa Kegelapan ini berlangsung kira-kira dari tahun 476 itu hingga Renaisans, sekitar tahun 1500-an. Renaisans disebut juga masa kelahiran kembali Eropa, atau kelahiran kembali budaya Yunani dan Romawi Purba, berupa kemajuan di bidang seni, pemikiran dan kesusasteraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan.
Kembalinya budaya Yunani dan Romawi Purba tersebut direbut dari tangan ilmuwan-ilmuwan Islam setelah mengalami perkembangan yang luar biasa. Dengan tanpa malu-malu, plagiator-plagiator Eropa itu mengklaim bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu adalah hasil usaha mereka.


Latar Belakang lahirnya Zaman Kegelapan (Dark age)

Sejarah Eropa memiliki bentangan waktu yang panjang dimulai dari zaman paleolithikum ribuan tahun yang lalu. Secara garis besar, sejarah eropa dibagi menjadi 3 periode, yaitu, Eropa klasik, Eropa pertengahan, dan Eropa modern. Di sini kita akan membahas tentang Eropa abad pertengahan pada masa abad kegelapan
Abad pertengahan adalah periode sejarah yang terjadi di daratan Eropa yang ditandai sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga munculnya monarkhi-monakhi nasional, dimulainya penjelajahan samudera, kebangkitan humanisme, serta reformasi Protestan dengan dimulainya renaissance pada tahun 1517.
Abad pertengahan sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah eropa mengingat dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.
Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di eropa. Pada masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari pemikiran ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kegelapan sebelum tiba Zaman Pembaharuan. yang dimaksud Zaman Kelam atau Zaman Kegelapan ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan kemunduran ilmu pengetahuan Menurut Ensikopedia Amerikana, zaman ini berlangsung selama 600 tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan Kerajaan Romawi dan berakhir dengan kebangkitan intelektual pada abad ke-15 Masehi.
Gelap juga dianggap sebagai tidak adanya prospek yang jelas bagi masyarakat Eropa, Keadaan ini merupakan wujud kekuasaan agama, yaitu gereja Kristiani yang sangat berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta juga politik.
Mereka berpendapat hanya gereja saja yang pantas untuk menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains merasa mereka ditekan dan dikawal ketat. Pemikiran merekapun ditolak, dan timbul ancaman dari gereja, yaitu siapa yang mengeluarkan teori yang bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera, malah ada yang dibunuh.
 Ahli astronomi mulai berhasil memecahkan misteri mata rantai yang hilang dalam proses evolusi, setelah terjadinya Big Bang (ledakan besar). Max Pettini dari Fakultas Astronomi Universitas Cambridge menjelaskan lebih lanjut kepada Telegraph.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan belum bisa menjelaskan apa yang terjadi pada ‘masa kegelapan’, yakni periode antara Big Bang, yang terjadi sekira 13,7 miliar tahun silam, serta terciptanya bintang-bintang pertama.

Namun kini sedikit pencerahan datang, para peneliti dari Universitas Cambridge kini berhasil menyibak sebagian kecil misteri tersebut. Selain menemukan sisa gas dari bintang-bintang pertama, mereka juga menemukan bukti adanya sebuah bintang dengan ukuran 25 kali lebih besar dari matahari yang akhirnya meledak.

Pettini meyakini, penemuan gas-gas tersebut bisa membantu menyingkap lebih banyak rahasia tentang asal-mula alam semesta.
"Kami berhasil mengetahui apa yang terjadi pada masa kegelapan menggunakan sinar yang dipancarkan dari sebuah quasar," jelas Pettini. diberitakan Telegraph.

"Kami menemukan sejumlah kecil elemen dalam kandungan awan yang sangat berbeda dari proporsi yang ada dalam bintang-bintang saat ini," lanjutnya.

"Yang paling signifikan, rasio karbon yang terkandung 35 kali lebih besar daripada yang terukur di matahari. Komposisi itu memungkinkan kami mengambil kesimpulan bahwa gas tersebut dilepaskan oleh sebuah bintang adalah 25 kali lebih besar ketimbang matahari" papar Pettini lagi.

"Ini merupakan penemuan fosil yang bisa memberikan pengetahuan seputar mata rantai alam semesta yang hilang," tutupnya.

Ia mengatakan, bintang pertama itu memberikan kunci bagaimana semesta berevolusi dari lingkungan yang kaya hidrogen dan helium menjadi lingkungan yang kaya elemen oksigen, karbon, dan besi.

sumber laiinnn...

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sejarah dunia. Dalam hal peradaban misalnya, kita menyaksikan banyak bangsa bangsa yang pernah memiliki peradaban yang maju dan imperium yang luas, tetapi kemudian secara perlahan atau tiba tiba runtuh, sebaliknya banyak pula bangsa bangsa yang sebelumnya berada pada masa kegelapan, kemudian dapat bangkit dan memiliki peradaban yang besar.
Reinassance Eropa
Eropa pada abad pertengahan, pernah mengalami suatu zaman yang disebut zaman kegelapan (the dark middle age) , saat itu penguasa dan dogma dogma agama begitu mengikat dan mengukung kebebasan berpikir masyarakat.
Kita mungkin sering membaca kasus yang terkenal, seorang ilmuwan Galileo Galilie, yang diadili dan dihukum sebagai tahanan rumah hanya karena berpendapat bahwa Bumi mengelilingi Matahari (mendukung teori Copernicus) , bertentangan dengan penguasa dan tokoh agama saat itu yang berpegang pada teori Aristoteles dan Ptolemeus yang menyatakan bahwa Bumi adalah pusat alam semesta dan matahari lah yang mengelilingi Bumi.
Sekitar abad ke 15, didorong oleh pergulatan pemikiran untuk menggali kembali kejayaan ilmu pengetahuan bangsa Yunani dan Romawi Kuno, Reformasi Gereja, pengaruh peradaban Islam setelah perang salib dan faktor faktor lainnya, Eropa memasuki suatu zaman yang dinamakan Reinassance (masa pencerahan - kelahiran kembali), dimana ilmu pengetahuan berkembang pesat dan mucul tokoh tokoh besar yang sampai sekarang kita kenal seperti : Kepler, Francis Bacon, Rene Decrates, Gutenberg, Leonardo Da Vinci dan lain lain.
Penguasaan ilmu dan teknologi oleh bangsa Eropa pada masa Reinassance, juga memicu hasrat penaklukan atas bangsa bangsa lain, terutama dengan dikuasainya teknologi mesiu dan senjata api. Pengolahan sumber daya alam dengan teknologi baru, pertanian yang lebih efisien dan kekayaan yang melimpah dari negri jajahan membuat bangsa eropa semakin sejahtera. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, mereka memiliki waktu dan energi untuk makin mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar