Kamis, 28 Maret 2013

konsep fisika

Pertama: Gaya Aksi-Reaksi Serta Momentum dan Impuls
Hukum III Newton yang berbunyi, “Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya yang besarnya sama pada benda pertama”.
Aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita berjalan. Jika kita berjalan pada permukaan yang keras, maka sebenarnya kita sedang menekan lantai. Tapi berhubung lantai tersebut keras, maka lantai memberikan gaya reaksinya dengan menahan kaki kita.
Lain halnya jika kita berjalan di atas pasir/ tanah basah yang permukaannya lebih lunak dari lantai. Gaya tekan yang kita berikan tidak terlalu ditahan oleh tanah/pasir tersebut sehingga kaki kita bisa masuk ke dalamnya.
Nah, di sini ada kaitannya dengan gaya impuls. Jika kita menendang batu besar dengan kecepatan tertentu, maka kaki kita akan merasa sakit karena waktu kontak yang kecil menyebabkan gaya impuls yang diberikan menjadi besar.
Lain halnya saat kita menendang bola yang terbuat dari karet. Sudah pasti kaki kita tidak akan sakit karena permukaannya yang lunak menjadikan waktu kontak antara kaki dengan bola menjadi lebih lama ketimbang waktu kontak antara kaki dengan batu. Waktu kontak yang lebih lama inilah yang membuat kaki tidak terlalu sakit.
Dalam kondisi seimbangnya, jumlah gaya sama dengan nol (F=0). Sedangkan ketika bergerak, jumlah gaya yang bekerja sama dengan massa dikali percepatan benda tersebut (F=ma).
Kita juga mesti meninjau dahulu apakah benda tersebut diberi gaya secara vertikal atau horizontal. Misal jika kita memberi gaya secara vertikal pada meja, maka gaya normal (gaya tegak lurus bidang) benda tersebut sama dengan gaya berat meja ditambah gaya tekan yang kita berikan (F+W-N=0).
Dalam kehidupan sehari-hari adalah jika kita berlaku keras pada siapa pun, maka ada dua reaksi yang diberikan: orang tersebut akan membalas bersikap keras atau orang tersebut diam saja. Waktu kontak dengan orang yang tidak membalas sikap keras kita lebih lama dengan waktu kontak dengan orang yang langsung membalas sikap keras kita. Tapi risikonya kita jadi ternoda oleh “tanah/pasir tadi” dari orang yang tidak bersikap keras tadi. Entah dengan nama kita yang semakin tercoreng atau simpati pada orang yang tidak bersikap keras jadi semakin banyak.
Ini sesuai denga surat Al-Isra ayat 7 yang berbunyi, “jika kamu berbuat baik, maka kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat kejahatan, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri”
Kedua: Frekuensi dan Resonansi
Tiap benda memiliki frekuensinya sendiri. Kita sering menemukan kondisi saat benda tertentu bisa retak/pecah saat ada nada/suara tertentu. Inilah yang disebut dengan resonansi, yaitu ikut bergetarnya suatu benda karena berada pada frekuensi yang sama. Berarti pada kasusu di atas, suara/nada yang sedang mengalun memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi retak/pecahnya gelas.
Istilah frekuensi juga familiar dalam dunia telekomunikasi, terutama pensinyalan. Kita bisa melakukan komunikasi melalui perangkat mobile kita baik dengan suara maupun data karena perangkat yang kita gunakan mendeteksi frekuensi dari jaringan telekomunikasi/komputer atau gabungan keduanya. Maka jaringan pun memberikan frekuensi yang sama dengan perangkat kita sehingga perangkat yang kita gunakan dapat melakukan hubungan komunikasi data/suara. Jadi di sini, untuk bisa berkomunikasi, diperlukan keseusuaian frekuensi antara perangkat yang kita gunakan dengan BTS/access point terdekat.
Secara perumusan, frekuensi adalah kebalikan waktu yang dibutuhkan untuk merambatkan satu gelombang (f=1/T). Berhubung frekuensi ini berupa gelombang, jadi makin banyak gelombang yang dihasilkan dalam satu waktu, maka frekuensinya makin besar dan periodenya makin kecil.
Fenomena resonansi dapat menjelaskan mengapa seseorang cenderung berkumpul dengan orang-orang yang berkarakter hampir mirip atau dengan yang memiliki hobi sejenis seperti banyaknya komunitas dengan hobi sejenis atau komunitas lainnya. Mereka yang berada dalam naungan frekuensi otak (pola pikir) yang sama akan lebih mudah berkomunikasi dibanding mereka yang berada dalam naungan frekuensi otak yang berbeda.
Otak kita pun juga memiliki frekuensinya masing-masing dari frekuensi alpha, beta, terus ke frekuensi gamma. Nah, di sini saya akan menjawab fenomena telepati menurut pengetahuan saya. Saat kita sedang berfikir tentang seseorang yang hubungannya baik-baik saja dengan kita, dan kita ingin menghubunginya, maka sesaat kemudian ternyata orang yang sedang kita fikirkan justru lebih dahulu menghubungi kita. Kita sering kali terheran-heran. Qo bisa ya?
Ya bisa, soalnya, saat itu kita sedang mengirimkan frekuensi ke seseorang yang sedang kita fikirkan. Dan otomatis fikirannya langsung mengetahui bahwa itu adalah sinyal frekuensi dari kita. Makanya otaknya merespon dengan menghantarkan pesan berupa bayangan diri kita. Dan entah kenapa ada kekhawatiran tentang diri kita. Lalu kemudian ia pun berkeinginan menghubungi kita, sama seperti keinginan kita menghubunginya. Maka reaksi yang sering kita katakan adalah, “Aku baru aja mo telepon kamu. Eh kamu udah telepon aku duluan”. Cucuitttt…..
Ketiga: Teori Relativitas
Dalam teori relativitas disebutkan, pergerakan dengan kecepatan tertentu menyebabkan terjadinya dilatasi (pemuluran) waktu dan kontraksi (pengerutan) panjang. Dalam teorinya, dilatasi waktu seperti yang dialami astronot dalam pesawat ulang-alik yang kecepatannya mendekati kecepatan cahaya dapat membuat mereka awet muda. Dilatasi waktu sebenarnya diperuntukkan pada kecepatan yang sangat tinggi.
Untuk relativitas ini, rumusnya tidak susah, hanya mengganti dengan l (panjang) dan t (waktu) serta faktor pengalinya masing masing.
Tapi pada kenyataannya, orang-orang yang bergerak cepat atau mereka yang lebih banyak menghabiskan kalori tubuhnya bisa jadi lebih awet muda ketimbang mereka yang bergerak lambat atau bahkan jarang bergerak. Apa sebab? Karena dengan bergerak lebih cepat, organ tubuh jadi lebih sehat karena kalori yang terbakar jauh lebih banyak ketimbang bergerak lambat atau berdiam diri. Hal inilah yang mengurangi timbunan lemak tubuh sehingga mereka yang bergerak cepat terlihat lebih segar.
Keempat: Radiasi Benda Hitam
Benda hitam didefinisikan sebagai benda di mana radiasi yang jatuh akan diserap seluruhnya (tidak ada yang dipantulkan). Benda hitam sempurna sulit didapatkan. Pancaran radiasi ini pastinya memancarkan gelombang dan panas. Maka dalam perumusannya, lmaks. T=b, dengan lmaks=pangjang gelombang maksimum, T=suhu benda, dan b=tetapan, yaitu 2,898 x 10-3 mK
Karena radiasi yang jatuh pada benda hitam diserap seluruhnya, maka tidak heran mengapa siang hari yang terang lebih panas dibanding malam hari yang gelap.
Orang-orang yang berkulit putih lebih mudah terkena kanker kulit dari pada mereka yang berkulit hitam.
Orang yang memaki baju terang cenderung akan memantulkan kembali panas yang sampai pada bajunya. Sedangkan mereka yang memakai baju berwarna gelap akan menyerap sempurna panas yang sampai padanya.
Begitu pula dengan layar komputer kita, untuk mengindari radiasinya, maka lebih baik digelapkan saja. Bahkan Google sudah menyediakan versi gelapnya, yaitu Blackle. Selain mengurangi radiasi dari layar komputer, Blackle juga menghemat daya listrik yang digunakan karena warna hitam pada Blacke tentunya hanya membutuhkan sedikit cahaya sehingga daya listrik yang diperlukan juga lebih sedikit.
Kelima: Hukum Kekekalan Energi
Energy tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energy hanya bisa diubah dari satu bentuk energy ke bentuk energy lainnya.
Energi yang dimiliki suatu benda dalam posisi diamnya disebut energi potensial. Apa pun bendanya, baik benda mati maupun benda hidup, termasuk manusia.
Energi potensial pada benda ketika digerakkan sebagian akan berubah menjadi energi kinetik sampai pada ketinggian nol dari titik acuan (tanah/permukaan bumi).
Untuk membedakan penggunaan rumus antara energi potensial dan energi kinetik, mudah saja. Pada energi potensial, karena pada kondisi diam, maka yang menjadi acuan adalah posisinya (ketinggiannya), jadi Ep=mgh. Dalam hal ini Ep= energi potensial, m=massa, g=percepatan gravitasi, dan h=posisi ketinggiannya.
Sedangkan pada energi kinetik, karena terjadi pada benda bergerak, maka yang jadi acuan kita adalah kecepatannya, jadi Ek=1/2mv2 (Ek=energi kinetik, v=kecepatan).
Dan ketika benda dijatuhkan, dari posisi awal Ep terus berkurang karena ketinggiannya terus berkurang sampai nol. Sedangkan Ek dari nol terus bertambah karena kecepatannya makin bertambah sampai Ek akhir= Ep awal.
Pada kondisi diam, manusia memiliki potensi energi yang demikian besar. Energi ini akan berubah jika ada yang memacunya. Seseorang yang sedang diam berpotensi untuk marah atau tertawa tergantung trigger yang diberikan. Jadi marah atau tertawa adalah energi, hanya saja marah adalah energi negatif sedangkan positif. Dalam hal ini kita bebas untuk memilih: mau mengubah energi potensial dalam diri kita menjadi energi positif atau energi negatif?
Baik energi positif maupun negatif, keduanya memiliki efek berantai yang sifatnya serupa dengan energi pertamanya. Jika kita berbuat baik, maka kebaikan akan menyebar dan kembali pada kita. Sebaliknya, jika kita berbuat buruk, maka keburukan akan menyebar dan kembali pada kita. Tak seorang pun di muka bumi ini yang tidak mau diperlakukan baik. Dan untuk mendapatkan perilaku baik, maka kita mesti mendahului dengan berprilaku baik pada siapa pun. Sekali lagi, surat Al-Isra ayat 7 kembali menjadi acuan saya.

Rabu, 08 Agustus 2012

Teori Waktu Menurut Albert Einstein


Pernah merasa waktu berjalan cepat atau terasa begitu lambat? Seperti saat waktu berlalu begitu cepat ketika Anda sedang bersama teman- teman atau saat waktu terasa begitu lambat ketika Anda terjebak dalam hujan. Tapi Anda tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu kan?
Waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. Einstein tidak berpikir demikian. Ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang yang tidak bergerak. Dia menyebutnya melambatnya waktu karena gerakan. Mungkin sebagian besar dari kita akan langsung menyangkal. Oke, bayangkan ini.
Kamu berdiri di bumi, memegang jam. Teman baikmu ada di dalam roket dengan kecepatan 250.000 km/detik. Temanmu juga memegang sebuah jam. Kalau kamu bisa melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat bahwa jam itu tampak berjalan lebih lambat daripada jam kamu. Sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa2 aja (tidak melambat), dia pikir malah jam kamu yang tampak berjalan lebih lambat.
Masih bingung? Ingat, Einstein butuh 8 tahun untuk menemukan hal ini. Dan dia dianggap jenius. Dia memberikan contoh untuk menunjukan efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kembar”. Seperti permainan penjelajah waktu. Mari kita mencobanya dengan menganggap ada 2 orang kembar bernama Eyne dan Stine. Dua2nya kita anggap berumur 10 tahun. Eyne memutuskan dia sudah bosan di bumi dan perlu liburan. Dia mendengar bahwa ada hal yang menarik di sistem bintang Alpha3, yang berjarak 25 tahun cahaya. Stine yang harus mengikuti ujian matematika minggu depan, harus tinggal di rumah untuk belajar. Jadi Eyne berangkat sendiri. Ingin sampai secepatnya di sana, dia memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan 99,99% kecepatan cahaya. Perjalanan ke sistem bintang itu bolak balik membutuhkan waktu 50 tahun. Apa yang terjadi ketika Eyne kembali? Stine sudah 60 tahun, tapi Eyen masih berumur 10 ½ tahun. Bagaimana mungkin? Eyne sudah pergi selama 50 tahun tapi hanya bertambah umur ½ tahun! Hey, apakah Eyne baru saja menemukan mata air awet muda!
Ide Einstein tentang waktu yang melambat tampak benar dan semua adalah teori, tapi bagaimana kamu tahu kalau dia benar? Salah satu cara adalah dengan naik roket dan memacu roket itu mendekati kecepatan cahaya. Tapi sampai saat ini, kita belum bisa melakukannya. Tapi ada satu cara untuk mengetestnya. Bagaimana kita tahu kalau Einstein tidak salah? Percobaan ini mungkin bisa memberikan penjelasan atas idenya. Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971, ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia, menunjukan keterlambatan waktu seperberapa juta detik!
Jika anda bertanya kenapa kok bedanya begitu kecil? Yah, 966 km/jam cukup cepat, tapi masih belum mendekati kecepatan cahaya. Untuk melihat perbedaan waktu yang signifikan, kamu harus melaju dengan sangat lebih cepat.

Eksperimen Fisika Yang Dapat Memicu Kiamat !!!


Lubang Hitam ibarat perangkap maut di jagat raya. Namun, sebuah eksperimen fisika untuk mengetahui partikel dan antipartikel elementer (ultra tiny particle) pembentuk jagat raya malahan dikhawatirkan menghasilkan Lubang Hitam.
Padahal, apabila eksperimen ini berhasil maka lengkaplah kajian ilmu fisika seputar asal usul terbentuknya jagat raya atau disebut�Teory of Everything. Kajian fisika selanjutnya adalah membuktikan keberadaan Tuhan secara sains.

Lubang Hitam di Bumi?

Large Hadron Collider(LHC) merupakan laboratorium raksasa berbentuk jaringan pipa yang kuat dan panjangnya mencapai 27 kilometer atau disebut Mesin Super Collider.
Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium�CERN (European Organization for Nuclear Research) yang terletak di Swiss (perbatasan Swiss dan Perancis) ini dikhawatirkan menimbulkan dampak berbahaya, yaitu terbentuknya Lubang Hitam di Bumi.

Kampanye menentang eksperimen ini semakin marak belakangan ini. Termasuk menampilkan film animasi berdurasi 38 detik seputar kemungkinan terjadinya Lubang Hitam di Bumi. Dalam film itu digambarkan Lubang Hitam akan menghisap Bumi yang berawal di laboratorium CERN.
Bahkan sejumlah ilmuwan di Amerika telah mengajukan gugatan agar eksperimen dihentikan. Gugatan itu berisi kekhawatiran adanya dampak berbahaya atau efek samping dari eksperimen Mesin Super Collider, yaitu berubahnya struktur partikel tanah yang dapat memicu terjadinya Lubang Hitam mini (subatomic Black Holes) di Bumi.
Hal itu berarti, secara perlahan areal di sekitarnya akan musnah dan semakin meluas ke seluruh Bumi. Disebutkan pula bahwa Lubang Hitam mini yang dihasilkan eksperimen itu dapat bertambah besar karena menerima zat (materi) hingga menjadi cukup besar untuk menghisap seluruh tanah. Dengan kata lain,�kiamat yang sudah pasti datangnya itu akan terjadi akibat ulah manusia sendiri.
Gugatan hukum di Pengadilan Wilayah Amerika di Hawai ini diajukan pada bulan Maret 2008 lalu. Beberapa ilmuwan Amerika meminta keputusan pengadilan untuk menghentikan eksperimen LHC. Apabila gugatan itu dikabulkan, eksperimen bernilai 8 milyar dollar itu praktis dihentikan.
Itulah sebabnya, gugatan mendapat tanggapan keras fisikawan. Dr. Otto E. Rossler dari Universitas Tubingen di Jerman merasa skeptis dengan kemungkinan bahaya itu.
Pendapat itu didukung sejumlah fisikawan kuantum yang tergabung dalam The Committee for Elementary Particle (KET) di Jerman yang merilis laporannya bahwa eksperimen�particle accelerator(pemercepat partikel) di LHC dinyatakan aman.
�Tidak ada dasarnya LHC akan menghasilkan Lubang Hitam yang dapat menghisap tanah,� bunyi laporan KET.
Sementara itu, dalam siaran persnya tgl. 5 September 2008 lalu, CERN merilis laporanJournal of Physics G: Nuclear and Particle Physics yang melampirkan sejumlah bukti bahwa ketakutan terhadap tingkat keamanan di LHC tidak berdasar. Bahkan ditambahkan, LHC merupakan laboratorium terbesar pemercepat partikel yang bermanfaat menguak rahasia jagat raya.
�LHC memungkinkan kita mempelajari secara rinci asal usul jagat raya. LHC sangat aman dan pandangan terhadap kemungkinan terjadi resiko adalah fiksi belaka, � ujar Direktur CERN, Robert Aymar.
Laporan ini juga menegaskan sekaligus memperkuat laporan tahun 2003 bahwa tidak berdasar keprihatinan apapun tentang keamanan LHC.
Data observasi diberikan ke Dewan CERN dalam pertemuan Juni 2008. Dewan CERN terdiri dari 20 wakil pemerintah negara-negara anggota CERN. Laporan itu juga diperiksa secara cermat oleh The Scientific Policy Committee (SPC), yang terdiri dari 20 ilmuwan independen termasuk pemenang Nobel.
�Laporan menunjukkan bahwa LHC sangat aman,�kata Jos Engelen, pimpinan ilmuwan CERN. �LHC sudah melaksanakan eksperimen ratusan ribu program. Nyatanya planet ini masih tetap ada,� katanya penuh percaya diri.
Andaikan eksperimen dilanjutkan, mungkinkah manusia dapat menciptakan Lubang Hitam yang kelak akan melenyapkan Bumi dari peta jagat raya?
Anda dapat membayangkannya dengan melihat film ini.
http://www.youtube.com/v/BXzugu39pKM&hl=en&fs=1

9 (Sembilan) Tips dan Trik Hitung Matematika

Belajar Matematika sangat mengasyikkan jika kita tahu cara penyelesaiannya. Persoalan matematika biasanya dikerjakan dengan cara-cara yang pasti/baku, atau dengan trik-trik yang dapat mempermudah perhitungan pada umumnya. Bila Anda ingin makin mahir dalam bidang Matematika, hendaknya sering melatih diri dengan menyelesaikan persoalan Matematika sebanyak mungkin.

Di bawah ini ada 9 (sembilan) tips dan trik penyelesaian soal Matematika dengan cepat, antara lain :

1. Pengkuadratan Angka Berakhiran Lima
langkah-langkahnya :
a) Kalikan angka sebelum angka lima dengan angka urutan selanjutnya.
b) Tuliskan angka 25 di belakang angka hasil dari a)
contoh :
i. 652 = ?
a) 6 x 7 = 42
b) hasil : 4225
ii. 1052 = ?
a) 10 x 11 = 110
b) hasil : 11025

2. Pengkuadratan Dua Angka Bilangan yang dimulai dengan Lima
langkah-langkahnya :
a) Tambahkan bilangan 25 dengan bilangan satuannya.
b) Kuadratkan bilangan satuannya.
(khusus untuk angka satuan 1, 2, dan 3, hasil kuadratnya dituliskan 01, 04, dan
09)
c) Hasil akhir adalah gabungan a) dan b)
contoh :
i. 512 = ?
a) 25 + 1 = 26
b) 12 = 01
c) hasil : 2601
ii. 592 = ?
a) 25 + 9 = 34
b) 92 = 81
c) hasil : 3481

3. Pengkuadratan Dua Angka Bilangan yang diakhiri angka Satu
langkah-langkahnya :
a) Kuadratkan angka bulatnya.
b) Jumlahkan angka tersebut dengan angka bulatnya.
c) Hasil akhirnya adalah jumlah dari a) dan b)
contoh :
i. 612 = ?
a) 602 = 3600
b) 61 + 60 = 121
c) hasil : 3600 + 121 =3721
ii. 212 = ?
a) 202 = 400
b) 21 + 20 = 41
c) hasil : 400 + 41 = 441

4. Perkalian Satu Angka dengan 11 (11; 110; 1,1 dan seterusnya
langkah-langkahnya :
a) Tuliskan angkanya.
b) Sisipkan angka dari jumlah dua angka tersebut. Hati-hati bila hasil penjumlahannya lebih dari 9, angka puluhannya dijumlahkan dengan angka pertama.
contoh :
i. 24 x 11 = ?
a) 2 ? 4
b) 2 + 4 = 6 -->> Hasilnya : 264
ii. 67 x 11 = ?
a) 6 ? 7
b) 6 + 7 = 13 -->> 6 + 1 = 7 -->> Hasilnya : 737

5. Perkalian Satu Angka atau Dua Angka dengan 99 (0,99; 9,9; 990 dst.)
langkah-langkahnya :
a) Kurangi bilangan tersebut dengan angka 1.
b) Kurangi bilangan 100 dengan bilangan tersebut.
c) Hasil akhirnya adalah gabungan dari a) dan b)
contoh :
15 x 99 = ?
a) 15 - 1 = 14
b) 100 - 15 = 85
c) hasilnya : 1485

6. Perkalian Bilangan Genap dengan 1,5; 2,5; 3,5 dst.
langkah-langkahnya :
a) Kalikan bilangan pengali dengan 2.
b) Bilangan yang dikalikan dibagi dengan angka 2.
c) Hasil akhirnya adalah perkalian a) dan b)
contoh :
16 x 4,5 = ?
a) 4,5 x 2 = 9
b) 16 : 2 = 8
c) hasilnya : 9 x 8 = 72

7. Perkalian Satu atau Dua Angka dengan 101 (1,01; 10,1 dst)
langkah-langkahnya :
a) Tuliskan angkanya dua kali.
b) Sisipkan nol atau koma.
contoh :
i. 27 x 101 = ?
a) 2727
ii. 4 x 101 = ?
a) 44
b) hasilnya : 404

8. Perkalian Dua Bilangan yang Nilainya Berselisih Dua
langkah-langkahnya :
a) Kuadratkan bilangan di antaranya.
b) Hasilnya : a) -1.
contoh :
i. 11 x 13 = ?
a) 122 = 144
b) Hasilnya : 144 - 1 = 143

9. Perkalian Dua Bilangan dengan Hubungan Khusus : Bilangan puluhannya bernilai sama dan jumlah bilangan satuannya adalah 10
langkah-langkahnya :
a) Kalikan bilangan puluhan dengan bilangan berikutnya.
b) Kalikan masing-masing bilangan satuannya.
c) Hasilnya adalah gabungan dari a) dan b).
contoh :
i. 16 x 14 = ?
a) 1 x 2 = 2
b) 6 x 4 = 24
c) Hasilnya : 224
ii. 28 x 22 = ?
a) 2 x 3 = 6
b) 8 x 2 = 16
c) Hasilnya : 616
 fisika haha...

Cerita berikut kami sarikan dari beberapa anekdot paling populer di dunia fisika, dengan tokoh-tokoh: Ampere, Heisenberg, Newton, Einstein, dan Feynman.
Apa yang tertulis di sini tentunya hanya sekedar canda. Janganlah dinilai terlalu serius, apalagi dianggap benar-benar terjadi.
  • Fisikawan Prancis, Andre Ampere, memiliki dua ekor kucing: satu kucing yang cukup besar dan satu lagi kucing kecil. Ampere sangat mencintai kedua ekor kucingnya, hanya saja ketika pintu kamar kerja Ampere tertutup kucing-kucing tersebut tidak bisa masuk atau keluar dengan bebas. Dia kemudian memutuskan untuk membuatkan pintu khusus bagi kucing-kucingnya: satu yang cukup besar untuk kucing besar dan satu yang kecil untuk kucing kecil.
    Tolol! Atau justru terlalu jenius? 
* * *

  • Fisikawan Jerman, Werner Heisenberg, terkenal dengan prinsip ketidakpastiannya (uncertainty principle atau Heisenberg’s inequality). Dalam prinsipnya itu disebutkan (salah satunya) tentang ketidakmungkinan mendapatkan hasil pengukuran yang sama-sama akurat antara posisi dan momentum jika diukur secara bersamaan (simultan). Suatu ketika Heisenberg terlalu ngebut mengemudikan mobilnya sehingga terpaksa dihentikan oleh polisi. Sang polisi bertanya,
    Apakah Anda tahu seberapa kencang Anda melaju?
    Lalu Heisenberg menjawab,

    Tidak, tetapi saya tahu di mana saya sekarang berada.
    Konyol… makin kesel deh ama Heisenberg! 
* * *
  • Fisikawan Inggris, Isaac Newton, dan Fisikawan Jerman-Amerika, Albert Einstein, saling bertarung kata-kata gara-gara pertanyaan:
    Kenapa bebek-bebek sering tiba-tiba bergerak menyeberangi jalan raya?
    Jawab Newton:

    Bebek-bebek yang sedang diam akan cenderung tetap diam, bebek-bebek yang sudah bergerak akan cenderung tiba-tiba menyeberangi jalan raya. (Inersia)
    Jawab Einstein:

    Apakah bebek-bebek itu menyeberangi jalan raya atau jalan raya yang menyeberangi bebek-bebek tergantung pada cara Anda memandangnya. (Relativitas)
    Gak percaya kalo mereka pernah ngomong gitu. 
* * *
  • Fisikawan Amerika, Richard Feynman, suatu ketika memberikan kuliah tentang momentum sudut. Dia menjelaskan masalah momentum sudut dan menyebutkan ketidakkomutannya (analog dengan sifat nonkomutatif). Dia bercerita bahwa Sir William Hamilton, seorang fisikawan Inggris, menemukan sifat ketidakkomutan tersebut pada suatu malam ketika sedang berjalan-jalan di kebun dengan Lady Hamilton (istrinya). Seiring makin dinginnya malam mereka pun duduk di sebuah bangku, dan ada saat-saat tertentu yang penuh kegairahan. Sejak saat itulah Hamilton menemukan bahwa AB tidak sama dengan BA.
    No comment. Hi..hi.. 


FUNNY STORY PHISICS

Seorang guru fisika yang menghabiskan sisa liburannya ke desa. Di desa dia pergi ke alun -alun desa, disana dia bertemu dengan seorang tukang becak. Beliau naik beca pergi keliling desa. Setelah pergi berkeliling-keliling alun-alun, tukang becak itu bertanya kepada guru tersebut.
"Pa kita mau pergi kemana ?, kita sudah keliling sampai 6 kali". tanya si tukang becak itu dengan heran.

Guru itu menjawab dengan pertanyaan. "Pa, bapa pernah sekolah ?".

"Pernah sampai SMP, kenapa memangnya pa?". tanya tukang becak yang semakin penasaran.

"Berarti bapa pernah belajar fisika ?" tanya guru itu.

"Iya, memang kenapa?". dengan nada kesal tukang becak itu menjawabnya.

Guru itu menyuruh tukang becak untuk berhenti di tempat awal dia naik,dan berkata,
"Pa, pernah belajar tentang perpindahan posisi?".

"Pernah" jawab tukang becak itu.

"Kalau begitu, bapa tau kalau saia tidak melakukan perpindahan posisi atau bisa di bilang perpindahan posisi saya nol berarti saya tidak perlu membayar ongkos becak ini. karna saya tidak berpindah sama sekali dari tadi.." jawab guru.